Sabtu, 24-feb-2018. 07:28 , Ilhamsafitradamanik- kemaren aku lewat jalan merdeka.. Eh ga sengaja liat ada bacaan nya service center vivo. Setau aku belum ada nih sevice center vivo yg di siantar.. Yauda aku foto aja nih sebagai bukti.. Bagi temen temen yg menggunakan produk vivo.. Kalau ada masalag dengan smartphone nya.. Silahkan aja datang kesini.. Akusih belum pernah dtg kesitu.. Kemaren cuma lewat doang..
Di jalan merdeka ya alamatnya.. Dekat lab prodia..
Semoga bermanfaat.. Makasih semuanya..
Ilham Safitra Damanik
Jumat, 23 Februari 2018
Sabtu, 26 Agustus 2017
Indonesian vs Malaysia 0 - 1
Jumat, 05 Mei 2017
Makalah Sistem Berkas
SISTEM BERKAS
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
ILHAM
SAFITRA DAMANIK
KELAS :
15S02
NIM : 1502047
PROGRAM
STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH
TINGGI ILMU KOMPUTER TUNAS BANGSA
PEMATANGSIANTAR
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Semoga makalah ini dapat memenuhi kewajiban
kami dalam tugas mata kuliah “Sistem Berkas”. Adapun harapan kami semoga
makalah ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai “Sistem Berkas”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Pematangsiantar, 15 Maret 2017
Penulis
Daftar Isi
Contents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang
berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks. Agar
komputer dapat digunakan dengan nyaman, system operasi menyediakan system
penyimpanan dengan sistematika yang seragam. Sistem operasi mengabstraksikan
property fisik dari media penyimpanannya dan mendefinisikan unit penyimpanan
logis yaitu berkas. Berkas dipetakan ke media fisik oleh system operasi. Media
penyimpanan ini umumnya bersifat non-volatile, sehingga kandungan di dalamnya
tidak akan hilang jika terjadi gagal listrik maupun system reboot.
Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan
sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari
penyimpanan logis, artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder
kecuali jika berada di dalam berkas. Biasanya berkas merepresentasikan program
dan data. Data dari berkas dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik atau
pun biner. Format berkas juga bias bebas, misalnya berkas teks atau dapat juga
diformat pasti. Secara umum, berkas adalah urutan bit, byte, baris atau catatan
yang didefinisikan oleh pembuat berkas dan pengguna. Informasi dalam berkas
ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam jenis informasi yang dapat
disimpan dalam berkas. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu yang dimiliki
oleh berkas, sesuai dengan jenisnya masing-masing.
Salah satu kegiatan dalam materi sistem berkas adalah
bagaimana mengorganisir sebuah record yang ada dalam berkas dan mengorganisasi
berkas pada magnetic disk. Untuk membentuk
suatu berkas di dalam magnetic disk bisa dilakukan secara
sequential, index-sequential ataupun direct. Sedangkan untuk mengambil suatu
data dari berkas yang disimpan dalam disk, bisa dilakukan secara langsung
dengan menggunakan direct access method atau dengan sequential access method
(secara sequential).
Dalam
konteks ini yang ingin saya bahas adalah konteks Direct Access Storage Device
(DASD) yaitu magnetic disk dan menyimpan file dalam sebuah storage. Untuk
membentuk suatu berkas didalam magnetic disk bisa dilakukan secara sequential,
index sequential, ataupun direct. Sedangkan untuk mengambil suatu data dari
berkas yang disimpan dalam disk, bisa dilakukan secara langsung dengan
menggunakan direct access method atau dengan sequential access method (secara
sequential).
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yang
dimaksud denga sistem berkas?
2.
Apa saja
contoh dari klasifikasi berkas, model akses berkas dan organisasi berkas ?
3.
Apa saja
jenis penyimpanan berkas?
4.
Bagaimana
menghitung kapasitas akses dan kecepatan waktu akses?
5.
Bagaimana cara pembuatan berkas sequential?
6.
Bagaimana Metode dan keunggulan bagian sistem berkas relatif
C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk
mengetahui dan menjelaskan tentang SISTEM BERKAS dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Konsep Dasar Sistem Berkas
Sistem dapat diartikan sekumpulan komponen yang saling berinteraksi untuk
menghasilkan suatu hal atau tujuan. Berkas adalah sebuah unit tempat menyimpan
informasi. dapat diakses lebih dari satu proses, dapat dibaca, dan bahkan
menulis yang baru. Sedangkan Sistem Berkas adalah sistem penyimpanan
pengorganisasian, pengelolaan data pada alat penyimpanan eksternal, dengan
menggunakan teknik organisasi data tertentu. Pengertian organisasi berkas adalah teknik
atau cara untuk menyatakan dan menyimpan record-record dalam berkas/file.
Record adalah merupakan kumpulan dari data yang terstruktur. Dalam record
setiap elemen bisa mempunyai data yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Salah satu kegiatan dalam materi sistem berkas adalah bagaimana
mengorganisir sebuah record yang ada dalam berkas dan mengorganisasi berkas
pada magnetic disk. Untuk membentuk suatu berkas di dalam magnetic disk bisa
dilakukan secara sequential, index-sequential ataupun direct. Sedangkan untuk
mengambil suatu data dari berkas yang disimpan dalam disk, bisa dilakukan
secara langsung dengan menggunakan direct access method atau dengan sequential
access method (secara sequential).
A. Klasifikasi Berkas
Klasifikasi berkas terbagi atas 9 bagian
yaitu :
1. MASTER FILE;
Adalah file yang berisi
data yang relatif tetap.
Ada 2 jenis Master File
:
1. Reference Master
File;
File yang berisi record yang tak berubah / jarang berubah.
2. Dynamic Master File;
File yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu
tertentu atau berdasarkan suatu peristiwa transaksi.
2. TRANSACTION FILE
Adalah file yang berisi record-recod yang akan memperbaharui / meng-update
record-record yang ada pada master file. Meng-update dapat berupa : Penambahan
record, penghapusan dan perbaikan record.
3. REPORT FILE
Adalah file yang berisi data yang dibuat untuk laporan / keperluan user.
File tersebut dapat dicetak pada kertas printer atau hanya ditampilkan di
layar.
4. WORK FILE
Merupakan file sementara dalam sistem. Suatu work file merupakan alat untuk
melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file
ini dibuat pada waktu proses sortir.
5. PROGRAM FILE
Adalah file yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan
disimpan pada file lain / pada memori utama.
6. TEXT FILE
Adalah file yang berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan
oleh sebuah text editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text
editor.
7. DUMP FILE
Adalah file yang digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat
tentang kegiatan peng-update-an, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau
sebuah program yang mengalami kekeliruan.
8. LIBRARY FILE
Adalah file yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program
utilitas atau program lainnya.
9. HISTORY FILE
File ini merupakan
tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file. File
ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang,
sesuai dengan kegiatan yang terjadi.
B. Model Akses Berkas
Ada 3 model akses yang
mungkin oleh sebuah program terhadap file, yaitu
a.
Input File
File yang hanya dapat
dibaca dengan program
Contoh:
·
Transaction file
merupakan input file untuk meng-update program
·
Program file dari source
code merupakan input file untuk program compiler
b.
Output File
File yang hanya dapat
ditulis oleh sebuah program / file yang dibuat dengan program.
Contoh:
·
Report file merupakan
output dari program yang meng-update master file
·
Program file yang berupa
object code merupakan output file dari program compiler
c.
Input/Output File
File yang dapat dibaca
dari dan ditulis ke selama eksekusi program
Contoh:
·
Master File
·
Work File dengan sort
program
C. Organisasi Berkas
Suatu teknik / cara yang digunakan untuk
menyatakan / menggambarkan dan menyimpan record-record dalam sebuah file.
Ada 4 teknik dasar
organisasi file, yaitu :
- Sequential File ; Cara untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Contoh : Lagu pada kaset
- Relatif File ; Suatu berkas yang mengidentifikasikan record dengan key yang diperlukan. Contoh : Lagu pada CD ( Compact Disk)
- Index Sequential File ; Cara yang efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record secara individu berdasarkan nilai key. Contoh : Mencari arti kata dalam kamus
- Multi-Key file ; Sebuah file yang di akses dengan banyak cara. Contoh : Sistem perbankan yang memiliki banyak pemakai
Ada 2 cara pengaksesan berkas , yaitu
:
- Direct Access
Adalah
suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh
record yang ada. Contoh : Magnetic Disk, CD.
- Sequential Access
Adalah
suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di
depannya. Contoh : Magnetic Tape, Punch Card.
D. Operasi Berkas
Cara memilih organisasi berkas tidak
terlepas dari 2 aspek utama yaitu :
Menurut model penggunaannya ada 2 cara, yaitu :
1)
Batch Processing : Suatu
proses yang dilakukan secara group atau kelompok
2)
Interactive Processing :
Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record
Menurut model operasi berkas ada 4 cara, yaitu :
- Creation
Membuat file dengan cara merekam record demi record.
2)
Update
Untuk menjaga agar file tetap up to date. Contoh: Insert / Add,
Modification, Deletion.
3)
Retrieval
Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi .
File Retrieval terbagi 2, yaitu :
- Comprehensive Retrieval
Contoh
: * Display all
- Selective Retrieval
Contoh
: * List for gaji = 100000
4)
Maintenance
Perubahan yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki
penampilan program dalam mengakses
file tersebut.
2. MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
Media
Penyimpanan Berkas adalah media yang digunakan dengan fungsi untuk menyimpan
berbagai macam data digital yang tersedia pada perangkat komputer dengan waktu
tertentu sehingga dapat dibaca dan dibuka kembali untuk diproses ulang pada
perangkat.
Media penyimpanan/storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian, yaitu:
Media penyimpanan/storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian, yaitu:
- Primary Memory: Primary Storage atau Internal Storage
- Secondary Memory: Secondary Storage atau External Storage
- PRIMARY MEMORY merupakan alat penyimpanan data yang dapat menyimpan informasi secara permanen / sampai kapan pun tetap ada kecuali ada musibah.
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- kecepatan akses yang lebih tinggi
- Kapasitas terbatas/ kecil
- Dapat diakses langsung oleh CPU
- Harga mahal
- Memori utama
- Volatile storage
Primary storage dibatasi oleh 2
faktor, yaitu :
- Harga memori primer
- Masalah teknis dalam pengembangan memori utama yang sangat besar.
Primary
komputer terdiri dari 2 bagian :
- RANDOM ACCESS MEMORY merupakan bagian dari main memori dan dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori.
- READ ONLY MEMORY Memori yang hanya dapat dibaca dan tidak termasuk sebagai memori yang dapat user gunakan untuk program-program yang user buat.
- SECONDARY MEMORY merupakan alat penyimpanan data yang hanya dapat menyimpan informasi untuk sementara waktu.
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Tidak dapat diakses langsung oleh CPU(harus dicopi dahulu ke buffer memori)
- Kecepatan akses lebih rendah
- Berharga lebih murah
- Kapasitas besar
Contoh : Magnetic Tape, Magnetic
Disk, Optical Disk, Flash Memory Non volatile storage.
Kegunaan utama dari penyimpan
sekunder antara lain :
- Penyimpan program untuk penggunaan masa datang
- Penyimpan informasi dalam bentuk file
Jenis – Jenis
Secondary Storage:
- Sequential Access Storage Device (SASD):
Rekaman data hanya bisa didapat
dengan secara berurutan (Sequential), sehingga untuk ke data yang terletak
dipaling akhir harus ditelusuri seluruh data satu persatu dari awal hingga
akhir (lokasi rekaman data tidak dapat diberi address).
Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.
akhir (lokasi rekaman data tidak dapat diberi address).
Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.
- Direct Access Storage Device (DASD).
Lokasi rekaman data dapat diberi
address, sehingga untuk mencapai suatu rekaman data dapat dicapai secara
langsung tanpa harus menelusuri satu persatu rekaman data dari awal. Contoh :
Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.
A. Jenis-jenis Media Penyimpanan Berkas
Untuk
saat ini Media Penyimpanan Komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu
Magnetic Tape, Magnetic Disk dan Optical
Disk.
3. Magnetic Tape
Magnetic tape adalah alat penyimpanan data untuk
berkas besar, yang diakses dan diproses secara sequential. Magnetic tape dibuat
dari bahan plastic tipis yang dilapisi oleh besi magnet oksida pada satu
sisinya, verwarna merah kecoklatan. Magnetic tape adalah model pertama dari
secondary mamory. Tape ini digunakan untuk merekam audio, video dan menyimpan
informasi berupa sinyal computer.
Contoh :
cassette tape dan kaset video.
Magnetic
Tape merupakan media penyimpanan data yang biasanya digunakan untuk komputer
jenis mini ataupun mainframe. Terdapat dua jenis magnetic tape yang biasanya
digunakan oleh komputer. Jenis pertama mempunyai bentuk standart yang memiliki
lebar pita 1/2 " (12.7 mm). Magnetic tape terbuat dari plastik tipis yang
dilapisi magnetic pada permukaannya.Sedangkan Bentuk kedua adalah kaset ataupun
catridge seperti halnya yang telah kita kenal pada kaset yang terdapat di audio
tape recorder. Data yang ada disini juga disimpan dalam bentuk kode-kode
tertentu seperti halnya yang terdapat dalam pita magnetic ukuran standart. Kaset
ataupun catridge banyak digunakan pada komputer jenis home-komputer.
A. Sejarah Magnetic Tape
Pada tahun 1950-an
magnetic tape telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data. Saat
sebuah rol magetic tape dapat menyimpan data setara dengan 10.000 punch card,
membuat magnetic tape sangat populer sebagai cara menyimpan data komputer
hingga pertengahan tahun 1980-an.
B. Pengertian Magnetic Tape
Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk
alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi
diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.
Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive. memori perangkat yang terdiri dari panjang tipis dilapisi plastik strip
dengan oksida besi; digunakan untuk merekam audio atau video atau sinyal
komputer untuk menyimpan informasi; “ia ikut bersama belasan
kaset untuk merekam wawancara.
Tetapi sebagai informasi media penyimpanan, magnetic tape tidak stabil sebagai film atau kertas. Benar merawat, film dan kertas dapat nonacidic abad terakhir, sedangkan magnetic tape hanya akan berlangsung beberapa dekade. Penggunaan magnetis untuk media penyimpanan yang lebih mengecewakan oleh prevalensi beberapa format (misalnya, U-matic, VHS, S-VHS, 8mm, dan BetaCam untuk video), jenis media (oksida besi, kromium dioksida, barium ferrite, logam particulate dan logam evaporated), dan oleh kemajuan pesat dalam teknologi media. Di sisi lain, buku-buku yang hampir sama format dipelihara selama berabad-abad, memiliki hampir seluruhnya digunakan tinta di atas kertas sebagai media penyimpanan informasi, dan tidak memerlukan teknologi khusus untuk mengakses informasi yang direkam. Demikian juga, baru mikrofilm, microfiche, dan film film yang dikenal dengan stabilitas ketika disimpan di dalam lingkungan yang baik, dan melihat format belum berubah secara signifikan selama bertahun-tahun. (The rincian acetate backing film lama yang plagues bahan dibahas dalam Pasal 2,3: substrat deformasi). Laporan ini akan membandingkan perawatan dan prosedur untuk menangani kaset dengan prosedur untuk kertas dan film bila memungkinkan.
Fungsi magnetic tape:
Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive. memori perangkat yang terdiri dari panjang tipis dilapisi plastik strip
dengan oksida besi; digunakan untuk merekam audio atau video atau sinyal
komputer untuk menyimpan informasi; “ia ikut bersama belasan
kaset untuk merekam wawancara.
Tetapi sebagai informasi media penyimpanan, magnetic tape tidak stabil sebagai film atau kertas. Benar merawat, film dan kertas dapat nonacidic abad terakhir, sedangkan magnetic tape hanya akan berlangsung beberapa dekade. Penggunaan magnetis untuk media penyimpanan yang lebih mengecewakan oleh prevalensi beberapa format (misalnya, U-matic, VHS, S-VHS, 8mm, dan BetaCam untuk video), jenis media (oksida besi, kromium dioksida, barium ferrite, logam particulate dan logam evaporated), dan oleh kemajuan pesat dalam teknologi media. Di sisi lain, buku-buku yang hampir sama format dipelihara selama berabad-abad, memiliki hampir seluruhnya digunakan tinta di atas kertas sebagai media penyimpanan informasi, dan tidak memerlukan teknologi khusus untuk mengakses informasi yang direkam. Demikian juga, baru mikrofilm, microfiche, dan film film yang dikenal dengan stabilitas ketika disimpan di dalam lingkungan yang baik, dan melihat format belum berubah secara signifikan selama bertahun-tahun. (The rincian acetate backing film lama yang plagues bahan dibahas dalam Pasal 2,3: substrat deformasi). Laporan ini akan membandingkan perawatan dan prosedur untuk menangani kaset dengan prosedur untuk kertas dan film bila memungkinkan.
Fungsi magnetic tape:
·
untuk media penyimpanan
·
untuk alat input/output
·
untuk merekam audio, video atau
sinyal
Cara kerja magnetic tape:
Data direkam secara
digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida.
Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan
0 bit atau sebaliknya.
4. Magnetic Disc
Magnetic Disk merupakan sebuah piringan bundar yang
terbuat dari logam atau plastik yang dilapisi dengan bahan yang dapat
dimagnetisasi. Data direkam di atasnya dan kemudian dapat dibaca dari disk
dengan menggunakan kumparan pengkonduksi (conducting coil), yang dinamakan
head. Selama operasi pembacaan dan penulisan, head bersifat stationer sedangkan
piringan bergerak-gerak di bawahnya.
Mekanisme penulisan berdasarkan berdasarkan pada medan
magnet yang dihasilkan arus listrik yang mengalir melalui sebuah kumparan.
Pulsa kemudian dikirimkan ke head, dan pola-pola megnetik direkam pada
permukaan di bawahnya, dengan pola yang berbeda bagi arus listrik yang berada
di dalam kumparan yang dihasilkan oleh medan listrik yang bergerak relative
terhadap kumparan. Pada saat permukaan disk melintasi bagian bawah head, maka
ermukaan disk mengeluarkan arus yang mempunyai polaritas yang sama dengan
polaritas yang telah direkam.
a. Optical Disc
CD-ROM adalah sebuah piringan kompak
dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data
yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan
data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio
Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada optical disc
berkembang.Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah
dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar
laser. Sinar laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro,
yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang
isinya berupa data. Sekali tercipta lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu
lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai
pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap dalam
suatu mesin cetakan.
b. Representasi Data
Data direkam secara digit pada media magnetisasi positif
menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau
sebaliknya. Tape terdiri atas 9 track, 8 track dipakai untuk merekam data dan
track yang ke 9 untuk koreksi kesalahan. Salah satu karakteristik yang penting
dari pita magnetic ini adalah density (kepadatan) dimana data disimpan. Density
adalah fungsi dari media tape dan drive yang digunakan untuk merekam data ke
media tadi. Satuan yang digunakan density adalah bytes per inch (bpi). Umumnya
density dari tape adalah 1600 bpi dan 6250 bpi. (bpi ekivalen dengan charakter
per inch).
c. Parity and Error Control
Salah satu teknik untuk memeriksa kesalahan pada pita magnetik
adalah dengan parity check. Jenis-jenis Parity Check adalah :
·
ODD PARITY (Parity Ganjil)
Jika
data direkam dengan menggunakan odd parity, maka jumlah 1 bit yang
merepresentasikan suatu karakter adalah ganjil. Jika jumlah 1 bitnya sudah
ganjil, maka parity bit yang terletak pada track ke 9 adalah 0 bit, akan tetapi
jika jumlah 1 bitnya masih genap maka parity bitnya adalah 1 bit.
·
EVEN PARITY ( Parity Genap)
Bila
kita merekam data dengan menggunakan even parity, maka jumlah 1 bit yang
merepresentasikan suatu karakter adalah genap jika jumlah 1 bitnya sudah genap,
maka parity bit yang terletak pada track ke 9 adalah 0 bit, akan tetapi jika
jumlah 1 bitnya masih ganjil maka parity bitnya adalah 1 bit.
Misal
:
Track
1
: 0 0 0 0 0 0
2
: 1 1 1 1 1 1
3
: 1 1 1 1 1 1
4
: 0 1 0 1 0 1
5
: 1 1 0 1 1 0
6
: 1 1 1 1 0 0
7
: 0 1 1 1 1 0
8
: 0 0 1 1 1 1
Bagaimana
isi dari track ke 9, jika untuk merekam data digunakan Odd Parity dan Even
Parity ?
Penyelesaian
:
ODD
PARITY
Track
9
:
1 1
0
0
0 1
EVEN
PARITY
Track
9
:
0
0 1
1
1 0
d. Sistem Block
Data yang dibaca dari atau ditulis ke media ini dalam suatu
grup karakter disebut block. Suatu block adalah jumlah terkecil dari data yang
dapat ditransfer antara secondary memory dan primary memory pada saat akses.
Sebuah block dapat terdiri dari satu atau lebih record. Sebuah block dapat
merupakan physical record. Diantara 2 block terdapat ruang yang disebut sebagai
gap (inter block gap). Panjang masing-masing gap adalah 0.6 inch. Ukuran block
dapat mempengaruhi jumlah data/record yang dapat disimpan dalam tape.
e. Menghitung Kapasitas Penyimpanan dan Waktu Akses pada Magnetic Tape
·
Menghitung
Kapasitas Penyimpanan
Misal
:
Akan
dibandingkan berapa banyak record yang disimpan dalam tape bila :
1
block berisi 1 record
1
record = 100 charakter dengan
1
block berisi 20 record
1
record = 100 charakter
Panjang
tape yang digunakan adalah 2400 feet, density 6250 bpi dan panjang gap 0.6
inch.
Penyelesaian
:
·
Menghitung
Waktu Akses
Misal
:
Kecepatan
akses tape untuk membaca/menulis adalah 200 inch/sec. Waktu yang dibutuhkan
untuk berhenti dan mulai pada waktu terdapat gap adalah 0.004 second. Hitung
waktu akses yang dibutuhkan tape tersebut, dengan menggunakan data pada contoh
sebelumnya.
Penyelesaian
:
f. Organisasi Berkas dan Metode Akses
Untuk
membaca atau menulis pada suatu magnetic tape adalah secara sekuensial. Artinya
untuk mendapatkan tempat suatu data, maka data yang didepannya harus dilalui
terlebih dahulu. Jadi dapat dikatakan bahwa organisasi data pada berkas di
dalam tape dibentuk secara sekuensial dan metode aksesnya juga secara
sekuensial.
g. Keuntungan dan Keterbatasan Magnetic Tape
Keuntungan :
·
Panjang record tidak terbatas
·
Density data tinggi
·
Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah
·
Kecepatan transfer data tinggi
·
Sangat efisiensi bila semua atau kebanyakan record dari
sebuah tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya
Keterbatasan :
·
Akses langsung terhadap record lambat
·
Masalah lingkungan
·
Memerlukan penafsiran terhadap mesin
·
Proses harus sequential
·
Organisasi Berkas dan Metode Akses pada Magnetic Tape
6.Magnetik Disk
A. Definisi Magnetic Disk
Magnetic Disk adalah piringan bundar
yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan
dilapisi bahan yang dapat di magnetasi. Mekanisme baca / tulis yang digunakan
disebut head yaitu kumparan pengkonduksi (conducting coil) selama operasi
pembacaan dan penulisan, head bersifat stationer sedangkan piringan
bergerak-gerak di bawahnya biasanya yang menggantung diatas permukaan dan
tertahan pada sebuah bantalan udara, kecuali pada flopy disk dimana head disk
menyentuh ke permukaan.
Dalam magnetic disk terdapat dua metode layout data
pada disk yaitu Constant Angular Velocity dan
Multiple Soned Recording. Disk diorganisasi (permukaan dari
piringan dibagi) dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang disebut track
atau garis yang memisahkan atar track seperti gambar dibawah. tiap track
dipisahkan oleh gap, fungsi gap adalah untuk mencegah atau
mengurangi kesalahan pembacaan atau penulisan
yang disebabkan melesetnya head atau karena interferensi medan magnet.
Blok-blok data disimpan dalam disk berukuran blok yang
disebut dengan sector. Track
biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya,
untuk lebih jelas lagi lihat gambar berikut ini :
Contoh dari Magnetic Disk :
- Harddisk
- Floppydisk
C. Karakteristik Fisik pada Magnetic Disk
Disk Pack adalah jenis alat penyimpanan pada magnetic
disk, yang terdiri dari beberapa tumpukan piringan aluminium. Dalam sebuah pack
/ tumpukan umumnya terdiri dari 11 piringan. Setiap piringan diameternya 14
inch (8 inch pada mini disk) dan menyerupai piringan hitam. Permukaannya
dilapisi dengan metal-oxide film yang mengandung magnetisasi seperti pada
magnetic tape. Banyak track pada piringan menunjukkan karakteristik penyimpanan
pada lapisan permukaan, kapasitas disk drive dan mekanisme akses. Disk
mempunyai 200 – 800 track per-permukaan (banyaknya track pada piringan adalah
tetap). Pada disk pack yang terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan
untuk menyimpan data.
Kedua sisi dari setiap piringan digunakan untuk
menyimpan data, kecuali pada permukaan yang paling atas dan paling bawah tidak
digunakan untuk menyimpan data, karena pada bagian tersebut lebih mudah terkena
kotoran / debu dari pada permukaan yang di dalam. Juga arm pada permukaan luar
hanya dapat mengakses separuh data. Untuk mengakses, disk pack disusun pada
disk drive yang didalamnya mempunyai sebuah controller, access arm, read /
write head dan mekanisme untuk rotasi pack. Ada disk drive yang dibuat built-in
dengan disk pack, sehingga disk pack ini tidak dapat dipindahkan yang disebut
non-removable. Sedangkan disk pack yang dapat dipindahkan disebut removable.
Disk controller menangani perubahan kode dari
pengalamatan record, termasuk pemilihan drive yang tepat dan perubahan kode
dari posisi data yang dibutuhkan disk pack pada drive. Controller juga mengatur
buffer storage untuk menangani masalah deteksi kesalahan, koreksi kesalahan dan
mengontrol aktivitas read / write head. Susunan piringan pada disk pack
berputar terus-menerus dengan kecepatan perputarannya 3600 per-menit. Tidak
seperti pada tape, perputaran disk tidak berhenti di antara piringan-piringan
pada device. Kerugiannya bila terjadi situasi dimana read / write head
berbenturan dengan permukaan penyimpanan record pada disk, hal ini disebut
sebagai head crash.
D. Representasi Data dan Pengalamatan
Data pada disk juga di block seperti data pada
magnetic tape. Pemanggilan sebuah block adalah banyaknya data yang diakses pada
sebuah storage device. Data dari disk dipindahkan ke sebuah buffer pada main
storage computer untuk diakses oleh sebuah program. Kemampuan mengakses secara
direct pada disk menunjukkan bahwa record tidak selalu diakses secara
sequential. Ada 2 teknik dasar untuk pengalamatan data yang disimpan pada disk,
yaitu :
1. Metode Silinder;
Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor permukaan dan nomor record.
Semua track dari disk pack membentuk suatu silinder. jadi bila suatu disk pack
dengan 200 track per-permukaan, maka mempunyai 200 silinder.
Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record menunjukkan permukaan
silinder record yang disimpan. Jika ada 11 piringan, maka
nomor permukaannya dari 0 – 19 (1 – 20). Pengalamatan dari nomor record
menunjukkan dimana record terletak pada track yang ditunjukkan dengan nomor
silinder dan nomor permukaan.
2. Metode Sektor
Setiap track dari pack dibagi ke dalam sektor-sektor. Setiap sektor adalah
storage area untuk banyaknya karakter yang tetap. Pengalamatan recordnya
berdasarkan nomor sektor, nomor track dan nomor permukaan. Nomor sektor yang
diberikan oleh disk controller menunjukkan track mana yang akan diakses dan
pengalamatan record terletak pada track yang mana.Setiap track pada setiap
piringan mempunyai kapasitas penyimpanan yang sama, meskipun diameter tracknya
berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang tepat
dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan lain pendekatan
keseragaman kapasitas adalah file dapat ditempatkan pada disk tanpa merubah
lokasi nomor sektor (track atau cylinder) pada file.
- Movable-Head Disk Access
Movable-head disk drive mempunyai sebuah read/write
head untuk setiap permukaan penyimpanan recordnya. Sistem mekanik yang
digunakan oleh kumpulan posisi dari access-arm sedemikian sehingga read / write
head dari pengalamatan permukaan menunjuk ke track. Semua access-arm pada
device dipindahkan secara serentak tetapi hanya head yang aktif yang akan menunjuk
ke permukaan.
- Cara Pengaksesan Record yang Disimpan pada Disk Pack
Disk controller merubah kode yang ditunjuk oleh
pengalamatan record dan menunjuk track yang mana pada device tempat record
tersebut. Access arm dipindahkan, sehingga posisi read / write head terletak
pada silinder yang tepat.
Read / write head ini menunjuk ke track yang aktif. Maka disk akan berputar
hingga menunjuk record pada lokasi read / write head. Kemudian data akan dibaca
dan ditransfer melalui channel yang diminta oleh program dalam komputer.
ACCESS TIME = SEEK TIME (pemindahan arm ke cylinder) +
HEAD ACTIVATION TIME (pemilihan track) + ROTATIONAL DELAY (pemilihan
record) + TRANSFER TIME
§ Seek Time
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan read / write head pada disk
ke posisi silinder yang tepat.
§ Head Activational Time
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan read / write head pada disk
ke posisi track yang tepat.
§ Rotational Delay (Lateney)
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk perputaran piringan sampai posisi record
yang tepat.
§ Transfer Time
Adalah waktu yang menunjukkan kecepatan perputaran dan banyaknya data yang
ditransfer.
- Fixed - Head Disk Access
Disk yang mempunyai sebuah read / write head untuk
setiap track pada setiap permukaan penyimpanan, yang mekanisme pengaksesannya
tidak dapat dipindahkan dari cylinder ke cylinder.
ACCESS TIME = HEAD-ACTIVATION TIME + ROTATIONAL
DELAY + TRANSFER TIME
Banyaknya read / write head menyebabkan harga dari
fixed-head disk drive lebih mahal dari movable-head disk drive. Disk yang
menggunakan fixed-head disk drive mempunyai kapasitas dansdensity yang lebih
kecil dibandingkan dengan disk yang menggunakan movable-head disk drive.
E. Organisasi Berkas dan Metoda Akses pada Magnetic Disk
Untuk membentuk suatu berkas di dalam magnetic disk
bisa dilakukan secara sequential, index-sequential ataupun direct. Sedangkan
untuk mengambil suatu data dari berkas yang disimpan dalam disk, bisa dilakukan
secara langsung dengan menggunakan direct access method atau dengan sequential
access method (secara sequential).
Organisasi
berkas adalah suatu teknik atau cara untuk menyatakan atau menyimpan
record-record dalam sebuah berkas/file.Untuk membentuk suatu berkas didalam
magnetik disk bisa dilakukan secara sequential, index-sequential ataupun
direct. Sedangkan untuk mengambil suatu data dari berkas yang disimpan dalam
disk, bisa dilakukan secara langsung dengan menggunakan direct access method
atau dengan sequential method(secara sequential.Organisasi sequential merupakan
proses dalam system berkas yang mengakses data secara berturut-turut.
Sedangkan
pengertian berkas index-sequential adalah berkas atau file yang disusun secara
sedemikian rupa sehingga dapatdiakse secara sequential maupun
secara
direct atau langsung atau kombinasi atau campuran dari keduanya. Jadi
organisasi berkas index sequential adalah kombinasi dari berkas sequential dan
berkas index.
F. Perkembangan Magnetic Dari Masa Ke Masa
• Punch Card (Kartu berlubang)
Dipakai pada era computer Era pertama dan Kedua,Biasanya digunakan untuk
memasukan/input data ke computer.dan biasanya terdiri dari 80 – 96 kolom.
• Punched Paper Tape
Punched paper tape juga sangat populer pada komputer generasi awal. Data
yang ada akan direkam kedalam tape melalui lubang yang mengelilinginya. Punched
paper tape juga terbagi menjadi baris dan kolom. Setiap karakter yang ada akan
disajikan dalam bentuk lubang-lubang yang merupakan kombinasi antara kolom dan
baris. Untuk memasukkan data kedalam CPU, maka data-data yang sudah terekam dalam
bentuk kode didalam punched paper tape, juga harus dibaca terlebih dahulu oleh
punched reader.
• Selectron Tube
Selectron Tube memori komputer generasi 1946 mampu menampung data 4096
bits, atau setara 512 byte.
• Magnetic tape
Magnetic tape merupakan media penyimpanan data yang biasanya digunakan
untuk komputer jenis mini ataupun mainframe. Terdapat dua jenis magnetic tape
yang biasanya digunakan oleh komputer. Jenis pertama mempunyai bentuk standart
yang memiliki lebar pita 1/2 " (12.7 mm). Magnetic tape terbuat dari
plastik tipis yang dilapisi magnetic pada permukaannya.Sedangkan Bentuk kedua
adalah kaset ataupun catridge seperti halnya yang telah kita kenal pada kaset
yang terdapat di audio tape recorder. Data yang ada disini juga disimpan dalam
bentuk kode-kode tertentu seperti halnya yang terdapat dalam pita magnetic
ukuran standart. Kaset ataupun catridge banyak digunakan pada komputer jenis
home-komputer.
• Compact Cassette
Biasa disebut kaset, pita kaset, atau tape adalah media penyimpan
data yang umumnya berupa lagu.
• Magnetic Drum
Magnetic Drum memiliki panjang 16 inci yang bekerja 12.500 putaran
tiap menit. Media ini digunakan untuk menunjang computer IBM
• Floppy Disk
Disket merupakan media penyimpanan yang sangat populer bagi personal komputer.
Secara pisik, disket terbuat dari lempengan plastik yang berbentuk bundar
dimana pada permukaannya dilapisi oleh magnit sebagai tempat untuk menyimpan
guratan-guratan data. Untuk menjaga agar data ataupun program yang tersimpan
didalam disket tetap terjaga kebersihannya, disket kemudian dibungkus oleh
karton yang berbentuk segi empat. Untuk melakukan pembacaan ataupun penulisan,
disket harus dimasukkan kedalam sebuah drive, drive ini kemudian disebut
sebagai disket-drive. Pada setiap drive yang ada, telah berisi sebuah shaft dan
sebuah drive motor yang berfungsi untuk memutar disket dengan kecepatan sekitar
360 hingga 500 rpm. Sebuah sinyal elektronik yang datang dari sistem kontrol,
akan menyebabkan read/write head yang berfungsi untuk melakukan pembacaan/penulisan
untuk terus bergerak diatas permukaan disket yang sedang berputar guna
melakukan pembacaan/ penulisan.
Bagian-bagian dari disket adalah :
• Stress relief cutouts, berfungsi untuk membuka/tutup pengait drive.
• Read/Write Windows, merupakan jendela yang digunakan untuk membaca dan
menulis dari mekanisme drive.
• Hub ring, berfungsi sebagai pegangan untuk memutar disket.
• Index Hole, apabila lubang yag ada pada karton/cover menumpuk dengan
lubang pada disket, menandakan posisi sector 0.
• Write, lubang ini apabila dalam posisi terbuka, maka disket bisa dibaca
dan ditulis; Apabila tertutup maka disket hanya bisa dibaca saja.
• Label, digunakan untuk menulis nama pemilik disket ataupun nama
program/data yang tersimpan didalamnya.
• Hard Drive/Hard Disk, merupakan salah media penyimpan data yang cukup
populer bagi mainframe ataupun PC. Harddisk merupakan media penyimpanan yang
memiliki bentuk pisik yang berbeda jika dibanding dengan disket. Secara umum
hard disk biasanya terpasang dan menyatu didalam CPU (fixed disk). Mekanisme
yang menyebabkan data yang tersimpan bisa dibaca ataupun ditulis didalam hard
disk, disebut sebagai disk drive. Didalam hard disk terdapat
lempengan-lempengan logam bundar yang disusun berlapis-lapis serta terdapat
motor penggerak lempengan logam dan read/write head-nya. Keunggulan dari hard
disk adalah mampu menampung data dalam jumlah yang sangat besar serta memiliki
kecepatan pada saat memanggil kembali data yang tersimpan. Harddisk dengan
ukuran 3 Giga Byte pada saat ini sudah dianggap terlalu kecil, dan kini mulai
beredar harddisk dengan ukuran yang jauh lebih besar.
G. Kelebihan dan Kelemahan Magnetic Disk
- Kelebihan Magnetic Disk
Magnetic disk contoh hard
disk dan floppy disk bersifat nonvolatileartinya data
yang di simpan akan tetap ada meskipun tidak ada teganganlistrik, selain itu
media penyimpanan ini re-writeable yang artinya datayang telah
di write dapat di erase dan dapat
di tulis ulang. Keunggulanlainnya media penyimpanan ini memiliki
kapasitas yang besar dari mediapenyimpanan lain seperti optical disk.
- Kelemahan Magnetic Disk
Magnetic disk selain memiliki banyak keunggulan juga
memiliki sejumlahkelemahan, bahan pembuat magnetic disk merupakaan konduktor
yangcepat panas jadi dari segi kecepatan masih kalah dengan Flash drive
yangberbahan semi-konduktor. Selain dalam segi kecepatan, umur atau
dayatahan Magnetic Disk lebih pendek di
bandingkan Flash drive padaumumnya. Dalam perawatan Magnetic disk
juga rentan contoh hard disk yang di pasang pada laptop konvensional, Karena
Hard Disk tersusun daripiringan-piringan logam rentan terjadi gesekan di dalam
dan dapat merusak hard disk itu sendiri. Selain
itu dalam suhu rendah atau lembab dapat merusak
Magnetic Disk yaitu dengan tumbuhnya jamur dan terjadipengkaratan
pada komponen Magnetic Disk yang sebagian
merupakan logam.
Table 2.
Kecepatan Putar dan Aplikasinya
H. Optical Disc
Optical disk tidak menggunakan bahan yang bersifat
magneti sama sekali. Optical disk menggunakan bahan spesial yang dapat diubah
oleh sinar laser menjadi memiliki spot-spot yang relatif gelap atau terang.
contohnya dar optical disk ini adalah CD-RW dan DVD-RW. teknologi optical disk
ini dibagi menjadi dua yaitu:
- Phase-change disk. disk ini dilapisi oleh bahan yang dapat mengkristal(beku) menjadi crystalline(serpihan-serpihan kristal) atau menjadi amorphous state(bagian yang tak berbentuk). Bagian crytalline ini lebih transparan, karenanya tembakan laser yang mengenainya akan lebih terang melintasi bahan dan memantul dari lapisan pemantul. Drive Phase-change disk ini menggunakan sinar laser dengan kekuatan yang berbeda. sinar laser dengan kekuatan tinggi digunakan melelehkan disknya kedalam amorphous state, sehingga dapat digunakan untuk menulis data lagi.
- Dye-Polimer disk. Dye-polimer merekam data dengan membuat bump(gelombang) disk dilapisi dengan bahan yang dapat menyerap sinar laser. sinar laser ini membakar spot hingga spot ini memuai dan membentuk bump(gelombang). bump ini dapat dihilangakan atau didatarkan kembali dengan cara dipanasi lagi dengan sinar laser.
Perkembangan Optical Disk :
- CD
- DVD
- Blue-Ray Disk
- Holographic Versatile Disk
Keunggulan dan Kelemahan Optical Disk :
Media optical disk seperti DVD memiliki ukuran yang
jauh lebih kecil dibandingkan dengan harddisk. Harga untuk satu DVD-R lebih
murah dibanding harga satu harddisk. Tapi optical disk juga memiliki kelemahan,
apabila bagian bawah dari DVD tersebut tergores maka data yang adapada DVD
tersebut tidak akan terbaca. Selain itu kelemahan lainnya adalah tidak semua
DVD atau CD dapat ditulis ulang hanya yang terdapat kode RW yang dapat ditulis
ulang.
7. Organisasi Berkas Sequential
A. Organisasi Berkas Sequential
Organisasi berkas sequential adalah merupakan cara yang paling
dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Dalam
organisasi berkas sequential, pada waktu record ini dibuat, record-record
direkam secara berurutan.
Record
pertama ditempatkan pada posisi pertama dalam berkas, record kedua ditempatkan
pada posisi kedua dalam berkas dan seterusnya. Begitu pula pada waktu
pengaksesan dan pada waktu berkas ini digunakan sebagai input, record-record
harus diakses secara berurutan.
Jadi
dalam organisasi berkas sequential, bukan berarti bahwa record-record tersebut
disimpan dalam urutan numerik. Jika kita ingin menambahkan suatu record pada
berkas sequential, maka record tersebut akan terletak pada akhir berkas.
Organisasi berkas sequential dapat terdiri dari record-record yang berbeda
jenis.
Proses
Karena
record-record dalam organisasi berkas sequential harus diakses secara
berurutan, maka berkas sekuensial lebih sering menggunakan batch processing
dari pada interactive processing.
Keuntungan
Dan Keterbatasan
Adapun
keuntungan utama dari teknik organisasi berkas sequential adalah kemampuan
untuk mengakses record berikutnya secara tepat. Sedangkan keterbatasan dari
organisasi berkas sequential adalah kita tidak dapat mengakses langsung pada
record yang diinginkan.
Pola Akses
Pola Akses adalah penentuan akses
berdasarkan field tertentu. Selama pola akses, berkas sequential dapat
dipasangkan dengan record-record yang sudah diurut pada berkas, maka waktu
aksesnya sangat baik. Jadi kita harus menentukan pola akses terlebih dahulu,
kemudian baru menentukan organisasi berkas sequential berdasarkan urutan yang
sesuai dengan pola aksesnya, jangan sebaliknya.
B. Media Penyimpanan Berkas Sequential
Berkas
sequential dapat disimpan dalam SASD, seperti magnetic tape atau pada DASD, seperti
magnetic disk.
Beberapa alasan untuk menyimpan
berkas sequential pada DASD :
·
Pada umumnya komputer dihubungkan
dengan sedikit tape drive, sehingga tidak cukup untuk menunjang program
aplikasi yang banyak membutuhkan berkas sekuensial.
Contoh :
Jika 3 berkas sequential, seperti
master file, transaction file dan update master file yang digunakan oleh sebuah
program. Karena hanya ada 2 tape drive, maka salah satu dari ketiga berkas
tersebut disimpan dalam disk.
·
Sistem yang dikonfigurasikan untuk
fungsi berkas tertentu, selalu disimpan dalam disk.
Contoh :
Printer hanya dapat menerima semua
berkas yang akan dicetak, bila terlebih dahulu berkas tersebut disimpan dalam
disk. Jadi bila kita ingin membuat sebuah berkas laporan, maka harus ditentukan
dari disk ke printer.
·
Karakteristik lalu lintas saluran
dan kapasitas saluran pada sistem dapat dibuat menguntungkan dengan cara
memisahkan berkas-berkas dalam media penyimpanan.
Contoh :
Sebuah sistem akan dikonfigurasikan
dengan 2 tape drive pada satu saluran dan 2 disk drive pada saluran lain. Jika
volume data besar, yang dihasilkan oleh sebuah program dari 2 berkas
sekuensial, maka akan menguntungkan bila berkas-berkas tersebut diletakkan pada
saluran terpisah, daripada diletakan pada perlatan yang salurannya
digunakan
bersama-sama.
C. Pembuatan Berkas Sequential
Pembuatan
berkas sequential meliputi penulisan record-record dalam serangkaian yang
diinginkan pada media penyimpanan.
Pembuatan berkas transaksi
sequential meliputi tugas-tugas:
·
Pengumpulan data
·
Perubahan data dalam bentuk bahasa
yang dapat dibaca oleh mesin
·
Pengeditan data
·
Pemeriksaan transaksi yang ditolak
·
Penyortiran edit data
Pembuatan Berkas Laporan
Pembuatan
Berkas Laporan Dalam pembuatan berkas laporan sequential dikenal 3 jenis record
:
1.
Header
Record;
Mencakup report header, page header
dan group header. Dikenal sebagai informasi pengenal (Identifying Information).
2.
Detail
Record;
Mencakup isi laporan yang umumnya
disusun dalam kolom.
3.
Footer
Record;
Mencakup report footer, page footer
dan group footer. Dikenal sebagai informasi ringkasan (Summary Information).
D. Retrieval Terhadap Berkas Sequential
Record
pada berkas sequential di retrieve secara berurutan. Urutan dimana record
tersebut ditulis pada berkas menentukan urutan dimana record tersebut di dapat
kembali.
Retrieve
dari sebuah berkas dapat dibagi 2, yaitu : Report Generation dan Inquiry, yang
bergantung pada jumlah data yang dihasilkan. Pada umumnya berkas sequential
diakses dalam model report generation. Karena record-record harus diakses
secara berurutan, tentunya lebih efisien mengakses setiap record dari berkas
tersebut.
Inquiry
dari berkas sequential mengalami hambatan, karena organisasi berkas ini
memerlukan pengaksesan record secara satu persatu. Namun ada inquiry yang
memerlukan pengaksesan semua record dari berkas.
Contoh :
· Berapa jumlah mahasiswa yang berumur
di atas 20 tahun ?
· Berapa jumlah pegawai yang mempunyai
gaji di bawah Rp. 1.000.000 ?
Hit Ratio
Banyaknya
record yang harus diakses untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dibagi
dengan banyaknya record dalam berkas tersebut.
Contoh :
Inquiry
NPM : 0028907 memerlukan pengaksesan record sebanyak 10 dari 100 record yang
ada dalam berkas mahasiswa .
10
Hit Ratio
= = 0.1
100
¨ Semakin rendah hit ratio semakin
tidak baik bila menggunakan organisasi sequential
¨ Semakin tinggi hit ratio semakin
baik bila menggunakan organisasi sequential.
E. Update Terhadap Berkas Sequential
Telah
kita ketahui bahwa master file berisi data yang relatif tetap. Tetapi
kadang-kadang kita perlu mengadakan perubahan pada berkas tersebut. Hal ini
kita sebut sebagai proses Update.
Frekuensi dimana sebuah master file
harus di-update bergantung pada faktor-faktor :
· Tingkat perubahan data
· Ukuran dari master file
· Kebutuhan yang mendesak dari data
yang sedang berjalan pada master file
· File activity ratio
File Activity Ratio
Banyaknya
record pada master file yang di-update dibagi dengan banyaknya record pada
master file.
Contoh :
File Activity Ratio = (1 + 1) / 4 =
0.5
·
Semakin tinggi file activity ratio,
semakin lama proses peng-update-an master file.
·
Semakin tinggi kebutuhan akan data
yang baru pada master file, maka semakin sering file tersebut diakses.
·
Semakin sering master file
di-update, semakin tinggi biaya pemrosesannya.
Kebanyakan
berkas sequential tidak dapat di-update langsung di tempat, karena untuk
meng-update biasanya diperlukan berkas baru sebagai pengganti berkas lama.
Di
bawah ini akan ditunjukkan gambar system flow diagram untuk meng-update sebuah
berkas sequential.
Berkas Turunan
Selama
next cycle pada proses update, new master file yang sekarang akan menjadi old
master file. Menjadi banyaknya master file inilah yang disebut sebagai Berkas
Turunan. File yang mempunyai nama yang sama, tetapi berbeda nomor generasinya.
Jika old master sekarang merupakan generasi 1, maka new master berikutnya
merupakan generasi 2, new master pada next cycle menjadi generasi 3, dan
seterusnya.
8. Organisasii Berkas Relatif
A. Pemetaan langsung (Direct Mapping)
Teknik ini merupakan teknik yang sederhana untuk
menerjemahkan nilai record key menjadi address.
Dua cara
Pemetaan Langsung :
a. Pengalamatan Mutlak (Absolut Addressing)
R (Nilai
key) → Address
Nilai key =
alamat mutlak
Nilai key =
alamat sebenarnya dimana record tersimpan. Pada saat penyimpanan dan pemakaian
record, harus diketahui dan diberikan pemakai.
b. Pengalamatan Relatif (Relative Addressing) ;
R (Nilai
key) → Address
Nilai key =
alamat relatif.
Nilai key =
urutan record tersebut dalam berkas.
Contoh :
4 digit
untuk jenis barang (9999).
Padahal
hanya ada 2000 jenis barang.
Pemborosan
80% ruang penyimpanan.
B. Teknik Pencarian Tabel (Directory Look Up)
Dasar
pemikiran pendekatan pencarian tabel adalah sebuah tabel atau direktori dari
nilai keydan address.
Keuntungan
dari Pencarian Tabel :
·
Sebuah
record dapat diakses dengan cepat, setelah nilai key dalam direktori
ditentukan.
·
Nilai key
dapat berupa field yang mudah dimengerti seperti
PART NUMBER, NPM, karena nilai key tersebut akan
diterjemahkan menjadi alamat.
·
Nilai key adalah address space independent, dimana
reorganisasi berkas tak akan memepengaruhi nilai key, yang berubah
adalah alamat dalam direktori.
C. Teknik Kalkulasi Alamat
Adalah
dengan melakukan kalkulasi terhadap nilai key, hasilnya adalah alamat
relatif.
Salah satu
kelemahan dari teknik pengalamatan relatif adalah ruang harus
disediakan sebanyak jangkauan nilai key, terlepas dari berapa banyak
nilai key.
Salah satu
masalah dari teknik ini adalah ditemukannya alamat relatif yang sama
untuk nilai key yang berbeda.
Keadaan
dimana :
R(K1) = R(K2) ,disebut
benturan
K1 K2 ,atau
collision
Sedangkan
nilai key K1 dan K2 disebut synomin.
Synonim
adalah dua atau lebih nilai key yang berbeda pada hash ke home address yang
sama.
a.
Division Remainder
R(nilai key) address
Nomor relatif dari suatu nilai key
merupakan sisa dari hasil pembagian nilai key tersebut denga suatu
bilangan.
· Perhitungan
alamat relatif :
Faktor muat =
jumlah record dalam berkas
max.
Jumlah record dalam berkas
Mencari hasil bagi
=
nilai key
max + (faktor prima < 20)
Alamat relatif = sisa pembagian + 1
Contoh :
Berkas berisi 4000
record
Load factor 0,8
Nilai key
987654321
0,8
= 4000
max record
max
= 4000
0,8
= 5000
= 987654321
5000 + 3
= 197412 sisa 2085
Alamat relatif
= 2085 + 1
= 2086
b.
Mid Square
· R (Nilai
key) Address
Nilai key dikuadratkan kemudian beberapa digit diambil
dari tengah. Alamt relatif, diambil mulai dari digit .........
∑ digit dari nilai key kuadrat
2
· Contoh
untuk berkas 4000 record, dibutuhkan 4 digit.
Nilai
Key
Nilai Key
Kuadrat
Relatif Address
1 2 3 4 5 6 7 8
9
1524157875019052
8 7 5 0
^^^^^^^^
16 / 2 = 8
9 8 7 6 5 4 3 2 1
975461055789911041
5 7 8 9
^^^^^^^^^
18
2 = 9
19
c.
Folding
· Nilai key
dibagi menjadi beberapa bagian.
·
Setiap bagian (kecuali bagian terakhir) mempunyai digit sama dengan digit
alamat relative.
·
Bagian-bagian ini dilipat dan dijumlah.
·
Hasil penjumlahan adalah alamat relatif (digit tertinggi dibuang bila
diperlukan).
Contoh :
4 digit untuk alamat relatif.
1 2 3 4 5 6
7 8 9 (nilai key)
^ ^
1 2 3 4 5 9 8
7 6 +
1 3 2
2 1 3 2 2 1
D. BERKAS RELATIF
Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang
membutuhkan akses sebuah record dengan cepat. dalam berkas relative ada
hubungan antara key yang dipakai untuk mengidetifikasi record dengan lokasi
record dalam penyimpanan sekunder. urutan record secara logic tidak ada
hubungannya dengan urutan secara fisik menurut nilai key.
Pada waktu sebuah
record ditulis kedalam berkas relative. fungsi pemetaan R digunakan untuk
menerjemahkan NILAI KEY DARI RECORD menjadi ADDRESS, dimana record tersebut
disimpan. Begitu pula pada waktu akan me-retrieve record dengan nilai key
tertentu, fungsi pemetaan R digunakan terhadap nilai key tersebut, untuk
menerjemahkan nilai key itu menjadi sebuah address dalam penyimpanan sekunder,
dimana record tersebut ditemukan. Organisasi berkas relatif ini tidak
menguntungkan bila penyimpanan sekundernya berupa media SASD, seperti magnetic
tape. Berkas relative harus disimpan didalam media SASD, seperti disk atau
Drum. dimungkinkan untuk mengakses record-record dalam berkas relatif secara
consecutive, tetati perlu diketahui bahwa nilai key tidak terurut secara logic.
E. Pengertian Collision
Dikatakan
terjadi collision (tabrakan) jika dua buah keys dipetakan
pada sebuah sel. Collision bisa terjadi saat melakukan insertion
(penyisipan/pemasukan data). Collision juga dapat terjadi saat penyimpanan data
dengan menggunakan hashing, maka hubungan korespondensi satu-satu (perkawanan)
antara record key dengan alamat record akan hilang. Karena hashing mengubah
data tersebut, key data tersebar secara acak dan jauh meskipun memiliki jenis
akar data yang mirip. Karena data tersebut dipecah dengan cara hashing, maka
selalu ada kemungkinan dimana terdapat 2 buah atau lebih record yang berbeda
dengan key berbeda namun memiliki home address yang sama = collision
(tabrakan).
Collision Resolution
Alasan adanya Collision Resolution,
ialah :
1.
Karena collision dapat dipastikan akan terjadi, maka output dari suatu fungsi
hash tidak selalu unik. Hanya berupa kemungkinan suatu alamat yang dapat yang
dapat ditempati.
2.
Jika suatu home address sudah ditempati oleh record lain, maka harus dicarikan
alamat lain.
Beberapa
metode Collision Resolution :
a. Open Addressing
Alamat
alternatif dicari dengan cara Open Addressing pada alamat-alamat sela njutnya
yang masih kosong. Salah satunya dengan cara :
b. Linier probling
Proses pencarian karena collision secara sequential
(berurutan) secara linier dari home address sampai lokasi yang kosong.
Contoh 1 :
Fungsi hash
yang dipakai ialah f(key)=key mod 10.
Ukuran
tabel/address = 10
Metode
hashing yang digunakan ialah Open addressing dengan linear probing berjarak 1
20, 31, 33,
40, 10, 12, 30, 15
Jawab :
(20 mod
10) = 0
|
(33 mod
10) = 3
|
(40 mod
10) = 0
|
(30 mod
10) = 0
|
(31 mod
10) = 1
|
(10 mod
10) = 0
|
(12 mod
10) = 2
|
(15 mod
10) = 5
|
Maka alamat
awal hash dengan metode pembagian sisa :
Key
|
F
|
Proses
|
Address
|
20
|
0
|
0
|
0
|
31
|
1
|
1
|
1
|
33
|
3
|
3
|
3
|
40
|
0
|
0, 1, 2
|
2
|
10
|
0
|
0, 1, 2,
3, 4
|
4
|
12
|
2
|
2, 3, 4, 5
|
5
|
30
|
0
|
0, 1, 2,
3, 4, 5, 6
|
6
|
15
|
5
|
5, 6, 7
|
7
|
Penggambaran :
Proses dalam key (40) :
20
|
31
|
40
|
|||||||
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
Proses dalam key (30)
20
|
31
|
40
|
33
|
10
|
12
|
30
|
|||
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
Contoh 2 :
Fungsi hash
yang dipakai ialah f(key)=key mod 10.
Ukuran
tabel/address = 10
Metode
hashing yang digunakan ialah Open addressing dengan linear probing berjarak 3
20, 31, 33,
40, 10, 12, 30, 15
Jawab :
(20 mod
10) = 0
|
(33 mod
10) = 3
|
(40 mod
10) = 0
|
(30 mod
10) = 0
|
(31 mod
10) = 1
|
(10 mod
10) = 0
|
(12 mod
10) = 2
|
(15 mod
10) = 5
|
Maka alamat
awal hash dengan metode pembagian sisa :
Key
|
F
|
Proses
|
Address
|
20
|
0
|
0
|
0
|
31
|
1
|
1
|
1
|
33
|
3
|
3
|
3
|
40
|
0
|
0, 3, 6
|
6
|
10
|
0
|
0, 3, 6, 9
|
9
|
12
|
2
|
2
|
2
|
30
|
0
|
0, 3, 6,
9, 2, 5
|
5
|
15
|
5
|
5, 8
|
8
|
Penggambaran :
Proses dalam key (40) :
20
|
31
|
33
|
40
|
||||||
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
Proses dalam key (30)
20
|
31
|
12
|
33
|
30
|
40
|
10
|
|||
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
c. Separate overflow & Double Hashing
Pada teknik addressingoverflow
atau separate overflow ini, selain
disediakan di primary area, disediakan pula tempat lain di luar primary
area (batasan alamat yang seharusnya), yaitu di overflow area.
Di overflow
area pun perlu dicek, apakah sudah ada record lain yang telah
menempatinya, hal ini menjadikan kita perlu melakukan hashing kembali (double
hashing
Keuntungan
metode separate overflow adalah menghindari keadaan dimana
dapat terjadi metode open addressing untuk sebuah record yang tak
disimpan dalam home addressnya menggantikan record lain yang terakhir di
hash ke home addressnya. Masalah ini dapat dihindari
dengan open addressing atau separate overflow sederhana
dengan memindahkan record yang sebelumnya ke lokasi lain (dengan probing atau
hashing kembali) dan menyimpan record yang
baru ketempat yang kosong.
Memori yang
menampung record yang hasil perhitungannya berbenturan sehingga tidak bisa
ditempatkan di memori yang sebenarnya.
Contoh 1 :
Ukuran tabel
= 5
Jawab :
(25 mod 5) =
0 (76 mod 5) = 1 (63 mod 5) = 3
(98 mod 5) =
3 (58 mod 5) = 3 (19 mod 5) = 4
K
|
25
|
76
|
63
|
98
|
58
|
19
|
T
|
1
|
1
|
1
|
2
|
1
|
2
|
T1
|
T2
|
25
|
|
76
|
|
63
|
98
|
58
|
19
|
Contoh 2 :
Ukuran tabel
= 5
Jawab :
(30 mod 5) =
0 (75 mod 5) = 0 (71 mod 5) = 1
(99 mod 5) =
4 (48 mod 5) = 3 (20 mod 5) = 4
K
|
30
|
75
|
71
|
99
|
48
|
20
|
T
|
1
|
2
|
1
|
2
|
1
|
2
|
T1
|
T2
|
30
|
75
|
71
|
|
48
|
|
99
|
20
|
d. Synonim Chaining
Synonim chaining adalah suatu rangkaian pointer yang menghubungkan (link)
antara satu alamat dengan alamat lain yang berada di separate overflow area.Hal
ini dilakukan untuk mempercepat akses di area tersebut.Jadi, jika hasil
perhitungan ternyata datanya bukan yang data dicari, maka akan di-link ke data yang berada di separate overflow area mulai dari awal alamatnya hingga
ditemukan data yang dicari.
Pendekatan pemecahan collision yang mengakses synonim dengan fasilitas link
list untuk record-recordnya dalam kelasekivalen. Adapun link list record-record
dengan home address yang samata akan mengurangi jumlah collision, tetapi akan
mengurangi waktu akses untuk me-retrieve record-record yang takada di home
addressnya.
Kelebihan dari metode chaining inichaining ini adalah proses
penghapusan yang relarif mudah dan penambahan ukuran tabel hash bisa ditunda untuk waktu yang
lebih lama karena penurunan kinerjanya berbanding lurus meskipun seluruh lokasi
pada table sudah penuh. Bahkan,
penambahan ukuran tabel bias saja tidak perlu dilakukan sama sekali karena
penurunan kinerjanya yang linier. Misalnya, table yang berisi record sebanyak dua kali lipat
kapasitas yang direkomendasikan hanya akan lebih lambat dua kali lipat
dibanding yang berisi sebanyak kapasitas yang direkomendasikan
.Contoh1 :
KEY
|
HOME ADDRESS
|
ACTUAL ADDRESS
|
ADAMS
|
20
|
20
|
BATES
|
21
|
21
|
COLL
|
20
|
22
|
DEAN
|
21
|
23
|
EVANS
|
24
|
24
|
FLINT
|
20
|
25
|
Dapat digambarkan sebagai berikut :
ADAMS
|
BATES
|
COLL
|
DEAN
|
EVANS
|
FLINT
|
20
|
21
|
22
|
23
|
24
|
25
|
Contoh2 :
KEY
|
HOME ADDRESS
|
ACTUAL ADDRESS
|
Brown
|
19
|
19
|
Black
|
15
|
15
|
Pink
|
16
|
16
|
Red
|
15
|
17
|
Green
|
17
|
18
|
White
|
17
|
20
|
Dapat digambarkan sebagai berikut :
Black
|
Pink
|
Red
|
Green
|
Brown
|
White
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
Lebih mudah diimplementasikan dengan efektif dan hanya membutuhkan struktur
data dasar.
Metode chaining tidak rawan
terhadap data-data yang berkumpul di daerah tertentu. Metode open addressing membutuhkan
algoritma hash yang lebih baik
untuk menghindari pengumpulan data di sekitar lokasi tertentu.
Performa menurun secara linier.Meskipun semakin banyak record yang dimasukkan maka semakin
panjang senarai berantai, tabel hash tidak
akan penuh dan tidak akan menimbulkan peningkatan waktu pencarian record yang tiba tiba meningkat yang
terjadi bila menggunakan metode open
addressing.
Jika record yang dimasukkan
panjang, memori yang digunakan akan lebih sedikit dibandingkan dengan metode open addressing.
Untuk ukuran record yang
kecil, keunggulan metode open
addressing dibandingkan dengan chaining
diantaranya :
Ruang yang digunakan lebih efisien karena tidak perlu menyimpan pointer
atau mengalokasi tempat tambahan di luar tabel hash.
Tidak ada waktu tambahan untuk pengalokasian memori karena metode open addressing tidak memerlukan
pengalokasian memori.
Tidakmemerlukan pointer.
e. Bucket addressing
Cara lain
untuk menghindari benturan adalah pembuatan blok-blok memori. Misalkan, setiap
10 record akan kita tempatkan di dalam satu blok (bucket). Jika blok tersebut
sudah penuh, maka dibuka kembali blok-blok lain. Perhitungan penempatan record
ke dalam blok dapat dilakukan dengan teknik yang mirip dengan teknik-teknik
sebelumnya.
Begitu juga
dengan pengambilan data kembali (retrieve) dilakukan dengan teknik-teknik yang
sama dengan sebelumnya. Istilah prime memory dan separate overflow dipakai juga
di sini. Istilahnya menjadi : primary bucket dan overflow bucket.
Pendekatan
lain dalam mengatasi collision
adalah hash ke
dalam block atau bucket yang dapat memberikan tempat sejumlah record.
Contoh 1:
KEY
|
HOME ADDRESS
|
Green
|
30
|
Hall
|
30
|
Jenks
|
32
|
King
|
33
|
Land
|
33
|
Mark
|
33
|
Nutt
|
33
|
Dapat
digambarkan sebagai berikut :
BUCKET ADDRESS
|
BUCKET CONTENT
|
|||
30
|
Green
|
Hall
|
...
|
|
31
|
||||
32
|
Jenks
|
...
|
||
33
|
King
|
Land
|
Marks
|
...
|
BAB III
Penutup
A. Saran
Untuk
penyempurnaan pembuatan makalah, kami mengharapkan adanya saran dari semua
pihak baik dosen maupun dari kelompok yang lain yang membaca
makalah SISTEM BERKAS ini
terhadap kekurangan yang terdapat pada makalah kami.
B. Kesimpulan
Berdasarkan
makalah yang telah tersusun serta yang di simpulkan di atas,
mudah-mudahan dapat berguna dan difungsikan sebagai pembelajaran tahap awal
serta dapat memberikan motivasi manjadi seorang programer yang professional dan
handal, walaupun materi SISTEM BEKAS ini hanyalah tahap awal.
Daftar Pustaka
Devilzc0de,
Yudhie. (2015, April 05). Pengertian dan Klasifikasi Sistem
Berkas
Akhmad. Februari 2012. http://teknikgufron.blogspot.com/2012/02/media-penyimpanan-
berkas (diakses 06 Desember2014).
Kurniawan, P. (2015, Maret 15). Kelebihan Dan
Kekurangan Magnetic Disk.
Diambil kembali dari http://id.scribd.com/doc/175034256/Kelebihan-Dan- Kekurangan- Magnetic-Disk#scribd
Diambil kembali dari http://id.scribd.com/doc/175034256/Kelebihan-Dan- Kekurangan- Magnetic-Disk#scribd
Maulana, Pasca and
Sofwan, Aghus and Isnanto, R.Rizal (2011). BAB 3 ORGANISASI
BERKAS SEQUENTIAL ORGANISASI BERKAS . From http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=organisasi%20berkas%20sequential&source=web&cd=1&cad=rja&sqi=2&ved=0CB0QFjAA&url=http%3A%2F%2Flulu.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F29687%2F03.Organisasi%2BSequential.pdf&ei=LddvUKq1JYLirAeDwoGABg&usg=AFQjCNE_tyt0rTONZR2EMEoCZLYYyeodaQ.
Langganan:
Postingan (Atom)